Kupas Tuntas "Literasi Untuk Daya Saing Bangsa" pada Seminar Nasional dan Musda II ATPUSI Jawa Tengah di Semarang
Selasa, April 02, 2019
Medio akhir Maret 2019 bertempat di Lt. 4 Aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah di Semarang, ATPUSI Jawa Tengah menggelar Seminar Nasional dan Musyawarah Daerah II ATPUSI Jawa Tengah.
Seminar Nasional menghadirkan nara sumber:
- Muhammmad Ihsanudin, M.Hum. (Ketua Umum ATPUSI) tema: Literasi untuk Daya Saing Bangsa.
- Itmamudin, SS., M.IP (Ketua IPI Jawa Tengah) tema: Strategi Pustakawan dalam Meningkatkan Kompetensi Melalui Organisasi Profesi Guna Mendukung Literasi.
Seminar nasional dihadiri tidak kurang dari 170 pustakawan dan pegiat perpustakaan di seluruh Jawa Tengah dengan ketua panitia Arsidi, S.IP., M.IP. berjalan lancar, sukses, dan selamat sesuai agenda rencana.
*) Literasi untuk Daya Saing Bangsa oleh Ketua Umum ATPUSI
![]() |
| Ketua Umum ATPUSI Muhammad Ihsanudin, M.Hum. |
Literasi adalah seperangkat kemampuan dan ketrampilan individu dalam membaca, menulis, berkomunikasi, dan mengitung serta memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalan kehidupan sehari-hari.
Program literasi menjadi pondasi pokok dalam rangka membekali masyarakat dengan kemampuan belajar sepanjang hayat. Pembekalan tersebut dilakukan dengan cara:
- Pembentukan kebiasaan membaca;
- Peningkatan minat membaca di kalangan peserta didik;
- Peningkatan kemampuan membaca.
- membangun data menjadi informasi (Know Nothing menjadi Know - What);
- membangun informasi menjadi pengetahuan (Know What menjadi Kno - How);
- membangun pengetahuan yang ada menjadi pengetahuan baru (Prior Knowledge ,menjadi Inovation);
- keselarasan pengetahuan, sikap, tindakan serta pengalaman dan akhlak membentu pribadi yang bijak (Wisdom).
Materi seminar nasional ini disampaikan oleh Itmamudin, SS., M.IP. selaku Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Jawa Tengah. Beliau juga merupakan pustakawan di IAIN Salatiga.
Pustakawan menjadi profesi yang vital dalam meningkatkan literasi di masyarakat. Meski demikian pustakawan belum terlalu diperhitungkan, karena bagi kebanyakan orang masih menilai sebuah profesi dengan besar kecilnya materi yang diperoleh.
Realita pustakawan terkini antara lain:
- Belum PNS;
- Gaji belum layak;
- Belum mendapat perhatian dari sekolah, dinas, dan pemerintah daerah;
- Sulit mengembangkan diri;
- Sulit berorganisasi;
- Seperti katak dalam tempurung.
- Pustakawan PNS;
- Memperoleh gaji yang layak;
- Mendapat perhatian dari sekolah, dinas, dan pemerintah daerah;
- Mudah untuk pengembangan diri;
- Diberi kesempatan berkiprah/berkarya dalam organisasi;
- Memiliki wawasan dan kompetensi yang bertambah.
Kompetensi individu pustakawan yang harus ada sebagai strategi dalam menghadapi persoalan dan masalah di perpustakaan, yaitu:
- Lakukan evaluasi diri perpustakaan, yaitu mengevaluasi perpustakaan kita untuk mengetahui berbagai kekurangan dan kelebihan serta potensi apa yang bisa dikembangkan untuk memajukan perpustakaan;
- Pahami birokrasi dan anggaran;
- Lakukan kreasi dan inovasi di perpustakaan;
- Lakukan kerja sama.
Setelah rangkaian kegiatan seminar nasional usai, agenda dilanjutkan dengan kegiatan Musyawarah Daerah II ATPUSI Jawa Tengah. Musda dihadiri peserta perwakilan pengurus dan pustakawan dari seluruh kabupaten/kota di seluruh Jawa Tengah.
Agenda Musda II membahas hal-hal sebagai berikut:
1. Sidang Pleno I, meliputi:
a. Pembahasan tata tertib, pemilihan ketua sidang, dan sekretaris sidang;b. Laporan pertanggungjawaban Ketua ATPUSI Periode 2014 - 2019;
c. Tanggapan dan pengesahan Laporan Pertanggungjawaban.
2. Sidang Pleno II, meliputi:
a. Sidang Komisi A : Program Kerja
b. Sidang Komisi B : Rekomendasi
c. Sidang Komisi C : Tata tertib pemilihan ketua
3. Sidang Pleno III, meliputi:
a. Pemilihan Ketua ATPUSI periode 2019 - 2022
b. Pengesahan Ketua ATPUSI periode 2019 - 2022
![]() |
| Sidang Komisi A: Program Kerja |
![]() |
| Sidang Komisi B: Rekomendasi |
![]() |
| Sidang Komisi C: Tata Tertib dan Pemilihan Ketua |
![]() |
| Suasana Sidang Pemilihan Ketua ATPUSI Jawa Tengah |
Peserta Seminar Nasional dan Musda II ATPUSI Jawa Tengah dari Kabupaten Kebumen terdiri dari:
- Ahmad Sibromalisi (Ketua ATPUSI Kab. Kebumen)
- Achmad Arif Mustaqim (Wakil Ketua ATPUSI Kab. Kebumen)
- Bibit Dwi Lestari (Sekretaris ATPUSI Kab. Kebumen)
- Budi Sutriyono (Koordinator Komisi Organisasi dan Keanggotaan ATPUSI Kab. Kebumen)
- Alif Mukhamim (Koordinator Komisi Hubungan Kerjasama ATPUSI Kab. Kebumen)
- Qomariyah Nurulinnuha (Pegiat Perpustakaan/Pustakawan)
- Latifah Nurhaini Amalyah (Pegiat Perpustakaan/Pustakawan)
- Rofiqoh (Pegiat Perpustakaan/Pustakawan)
Sidang Pleno II : pembahasan materi sidang pada Komisi A, B, dan C; berjalan lancar dan tertib
Sidang Pleno III : pemilihan Ketua ATPUSI periode 2019 - 2022
- 20 kandidat calon ketua termasuk calon dari Kab. Kebumen (Ahmad Sibromalisi), mengerucut menjadi 3 kandidat terkuat, yaitu:
- Juanda, S.AP. (ATPUSI Kab. Purworejo)
- M. Yanuar Bintoro, S.Sos. (ATPUSI Kab. Jepara)
- Ario Adi Prakoso, S.Hum. (ATPUSI Kota Semarang)
![]() |
| Ketua ATPUSI Jawa Tengah Terpilih Juanda, S.AP. |
*) Serba serbi Seminar Nasional dan Musda II ATPUSI Jawa Tengah
![]() |
| Bersama Itmamudin,SS.,M.IP. (Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia / IPI) Jawa Tengah |
![]() |
| Sekretaris ATPUSI Kab. Kebumen (Bibit Dwi Lestari) dan Rofiqoh (Pegiat Perpustakaan-Pustakawan Kebumen) |
![]() |
| Wakil Ketua ATPUSI Kab. Kebumen (Arif Mustaqim, S.I.Pust.) dan Latifah Nurhaini Amalyah, S.I.Pust. (Pegiat Perpustakaan-Pustakawan Kebumen) |
![]() |
| Bersama Qomariyah Nurulinnuha, S.I.Pust. dan Latifah Nurhaini Amalyah, S.I.Pust. (Pegiat Perpustakaan-Pustakawan Kebumen) |
![]() | |
| Bersama Alif Mukhamim, S.I.Pust. (Koordinator Komisi Hubungan Kerjasama ATPUSI Kab. Kebumen) |
![]() |
| Registrasi Ulang Peserta Seminar Nasional dan Musda II ATPUSI Jawa Tengah |
![]() |
| Ketua ATPUSI Jawa Tengah Terpilih bersama Punggawa Seminar Nasional dan Musda II ATPUSI Jawa Tengah |
Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!
- Dapatkaninformasi seputar perpustakaan disetiap postingan kami
- Jadilah pembaca pertama yang mengetahui informasi tersebut
















