Selamat pagi gaes, pagi ini mimin mau cerita kegiatan kita hari kemarin, sabtu, 23 Maret 2019. Ceritanya Atpusi Kebumen baru saja mengadakan kegiatan bedah buku tentang Perpustakaan dan Budaya Baca Tulis kerjasama dengan perpustakaan Al-hikmah SMPN 7 Kebumen dengan menghadirkan Panulisnya secara langsung.tau gak gaes, bedah buku kemarin tuh [menurut kita] suksesnya gak ketulungan, pasalnya panitia hanya mentarget 60 peserta, ternyata yang mendaftar sebanyak 80 peserta lebih, dan yang hadir sebanyak 78 orang.
 |
| Narasumber dan Moderator Bedah Buku |
Kegiatan Atpusi Kebumen dalam bentuk bedah buku memang baru pertama kali dilaksanakan di Kebumen, pada kesempatan tersebut panitia mengundang langsung Ibu Triningsih, salah satu Pustakawan IAIN Surakarta yang merupakan penulis buku yang dibedah. Didampingi Sibromalisi Ahmad selaku ketua Atpusi Kebumen sekaligus menjadi moderator pada acara tersebut.
Pada kegiatan ini, Arif Mustakim, selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan banyak terima kasih atas peran aktif anggota Atpusi Kebumen dalam mengikuti kegiatan yang selama ini diadakan oleh Atpusi Kebumen. Pada sambutan lain, Rianingsih selaku kepala perpustakaan Al-Hikmah SMPN 7 Kebumen menyampaikan selamat datang dan selamat berkegiatan di SMPN 7 Kebumen.
 |
| Arif Mustakim -Ketua Panitia Bedah Buku |
Pada sesi inti yang dimoderatori oleh ketua Atpusi Kebumen, dijelaskan peran penting pustakawan merubah pola pikir konsep pustakawan lama dengan konsep millenial, dimana pustakawan saat ini hampir setiap hari tersambung dengan internet, seyogyanya bisa memanfaatkan untuk kemajuan pustakawan itu sendiri.
Sementara itu, Triningsih selaku Narasumber membuka kegiatan bedah buku dengan menceritakan proses perjalanan terbentuknya sebuah buku tersebut. Dalam bukunya, ia menceritakan tentang perpustakaan dan budaya baca tulis, menumbuhkan budaya menulis generasi millenial, strategi literasi informasi diera media sosial bagi generasi muda, peran serta pembuatan karya tulis sebagai bentuk literasi kekinian, strategi perpustakaan mewujudkan masyarakat wasis, workshop perpustakaan bagi mahasiswa baru sebagai media promosi layanan di perpustakaan, Caller room sebagai inovasi meningkatkan kenyamanan pemustaka di perpustakaan serta banyak informasi lainya.
Pada sesi diskusi, moderator membuka pertanyaan pada sesi pertama, Vini Mahardika, pustakawan SMPN 2 Kutowinangun menanyakan tentang solusi penulis terhadap khawatiran tulisan yang dipergunakan oleh pihak editor untuk tulisan orang lain, Fitria DN salah satu peserta terjauh dari SMPN 2 Purworejo berkeluh kesah menjadi pustakawan yang bukan bagian dari cita-citanya, sementara Slamet AH dari SDN Glontor Karanggayam menanyakan kenadala penulis pemula dan bagaimana solusinya.
 |
| Vini Mahardika - SMPN 2 Kutowinangun |
 |
| Fitria DN - SMPN 2 Purworejo |
 |
| Slamet Abdul Hakim - SDN Glontor Karanggayam |
Pada Sesi ke 2, pertanyaan dari Leni Munawaroh, SMAN 1 Kutowinangun yang meminta ringkasan tentang isi buku secara simpel, sementara penanya terahir dari SMPN 7 Kebumen, Rianingsih selaku kepala perpustakaan al-hikmah tentang implementasi isi buku tersebut dalam keseharian di perpustakaan berkaitn dengan cara meningkatkan minat baca siswa.
Dipenghujung acara, Sibromalisi Ahmad mereview semua kegiatan yang telah berjalan, sembari memberikan janji reward bagi anggota atpusi [biasa] aktif yang bisa menulis dan dipublikasikan di media cetak (lokal atau nasional) sebelum tanggal 29 Maret 2019, maka akan diajak jalan-jalan ke kota lumpia untuk mengikuti seminar dan musda II Atpusi Jawa Tengah pada tanggal 30 Maret 2019.