Titi Purwaningsih selaku Dewan Pembina Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) menjelaskan bahwa ia sangat bersyukur ahirnya kebijakan khusus bagi honorer K2 tersebut keluar dari statemen MenPAN-RB Tjahjo Kumolo.
Lebih lanjut dijelaskan Titi Purwaningsih, minimal sudah ada peluang dibuka formasi tenaga teknis administrasi pada tahun 2022 mendatang. ia berharap kebijakan tersebut bukanlah janji manis saja, namun dapat terealisasi secepatnya. "semoga ada pembahasan lebih lanjut agar seluruh honorer K2 dapat diakomodir tanpa batasan instansi dan kualifikasi pendidikan", jelasnya.
Titi Purwaningsih berupaya dengan melakukan pendekatan-pendekatan dengan berbagai daerah agar terbuka mengusulkan formasi tenaga teknis administrasi pada PPPK 2022 mendatang. Salah satunya melakukan pendekatan dengan Pemerintah Daerah agar mengusulkan formasi PPPK 2022 untuk tenaga teknis administrasi.
Diketahui bahwa seleksi PPPK 2021 kali ini sebenarnya banyak Pemerintah Daerah yang membuka formasi untuk tenaga teknis administrasi, namun baru jabatan pengadaan barang dan jasa, dengan syarat yang harus dimiliki calon pendaftar sangat berat, salah satunya peserta minimal berijazah S1 dan juga diprioritaskan memiliki sertifikat keahlian dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Hal ini sangat bertentangan dengan kondisi yang ada dilapangan, pasalnya banyak tenaga administrasi hanya lulusan SMA dan Diploma. permasalahan ini menjadikan banyak tenaga administrasi yang tidak bisa ikut kompetisi seleksi PPPK 2021 saat ini.
Melihat persoalan tersebut, Titi menegaskan bahwa ia akan fokus pada ijazah dan sertifikat keahlian agar dapat dipertimbangkan kembali, sehingga K2 dan seluruh honorer tenaga teknis yang ada dapat berkesempatan ikut seleksi tes PPPK 2022 mendatang.
asn
News
Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!
- Dapatkaninformasi seputar perpustakaan disetiap postingan kami
- Jadilah pembaca pertama yang mengetahui informasi tersebut