
Tulisan ini menarik untuk direnungkan bagi para pustakawan, dimana salah satu cara membesarkan hati agar tidak loyo pada sebuah profesi adalah dengan membaca motivasi para ahli. Tulisan kali ini diambil dari salah satu akun media sosial, yang merupakan curhat pakar perpustakaan masa kini bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020, Labibah Zein, seorang dosen yang luar biasa, berikut curhatanya:
"Kalau GURU diterjemahkan sebagai seorang yang berdiri di kelas dan melakukan aktivitas mengajar, maka semua orang dekatku adalah guru. Tapi saya bisa jadi guru ya karena Guru. Saya juga pernah diajar oleh mahasiswa saya ketika belajar infografis dan software penelitian terbaru.
Hidup itu ya begitu. Kadang jadi guru kadang jadi Murid. Begitulah Pengetahuan berkembang. Kalau tak ada guru, pengetahuan akan mandek dan tamatlah peradaban. Terimakasih Bapak dan Ibu Guru.
Selamat Hari Guru! Ayahku pernah jadi guru, Ibuku guru, Kakakku guru, Aku guru, Suamiku pernah jadi guru, Yasa juga pernah jadi guru, Danial juga guru debat, Karena usia yang masih belia, Zirak yang belum pernah merasakan jadi guru.
Aku pernah jadi Guru TPQ dengan siswa usia balita, Aku pernah ngajari anak TK lomba pidato, Aku pernah ngajar SD ketika praktek ngajar di PGA dulu, Aku pernah ngajar di MTsN dan MAN Lab pas saat kuliah hingga Fresh Graduate. Sekarang aku mengajar mahasiswa S1 dan S2, Aku juga ngajar mahasiswa S3 dan para Profesor dan dosen saya ketika roadshow optimalisasi eresources. Dan ini berkah sebagai orang yang bekerja di perpustakaan.
Ya! Pustakawan itu guru para, siswa, guru, masyarakat, mahasiswa, dosen, peneliti dan profesor."
Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!
- Dapatkaninformasi seputar perpustakaan disetiap postingan kami
- Jadilah pembaca pertama yang mengetahui informasi tersebut