Implementasi IPTEK Dalam Upaya Optimalisasi Peran Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Literasi di Era Globalisasi
Jumat, Maret 29, 2019

Ledakan informasi yang dahsyat sebagai konsekuensi dari pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui teknologi informasi dan komunikasi memberikan dampak positif dan dampak negatif dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Literasi informasi diperlukan untuk menyikapi keadaan tersebut dengan cerdas dan bijaksana. Literasi informasi merupakan kemampuan dalam merumuskan masalah, mencari informasi, identifikasi informasi, menciptakan solusi serta evaluasi proses dan hasil solusi suatu masalah. Kemampuan literasi informasi dapat dikembangkan dengan memaksimalkan fungsi dan peranan perpustakaan. Segala fasilitas, sarana dan prasarana perpustakaan menjadi alternatif terbaik dalam mendorong dan memotivasi peningkatan kualitas literasi informasi masyarakat. Implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi pada perpustakaan sangat menunjang keberhasilan fungsi dan peranan perpustakaan sebagai pusat literasi informasi.
Literasi informasi (Information Literacy) terdiri dari kata literacy dan information. Literacy berasal dari Bahasa Inggris yang berarti huruf atau melek huruf. Information juga berasal dari Bahasa Inggris yang berarti data, fakta, dan pengetahuan. Informasi merupakan data dan fakta serta pengetahuan yang diolah sehingga dapat berguna bagi siapa saja yang membutuhkannya.
Konsep literasi informasi dikemukakan pertama kali oleh Paul Zurkowski (President of Information Industry Association) pada tahun 1974.
Secara umum literasi informasi merupakan kemampuan untuk menyelesaikan masalah melalui tahap:
- Menemukan informasi yang dibutuhkan;
- Mengidentifikasi informasi dengan jelas;
- Mengevaluasi informasi secara kritis;
- Mengkomunikasikan informasi dengan efektif dan efisien;
- Menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.
The American Library Association (ALA) menjelaskan ada tujuh ketrampilan literasi informasi, yaitu:
- Mendefinisikan kebutuhan informasi, yaitu menentukan informasi yang relevan, kredibel, dan mutakhir sesuai kebutuhan;
- Menetapkan strategi pencarian, merupakan langkah menidentifikasi;
- Mengumpulkan sumber informasi;
- Mengorganisir dan menyaring, yaitu proses menilai dan memahami;
- Menerjemahkan informasi dan menarik kesimpulan;
- Mengevaluasi baik proses maupun hasil dari pemecahan suatu masalah.
Secara umum perpustakaan adalah tempat untuk menyimpan dan mengelola koleksi buku dan bahan pustaka lainnya seperti alat peraga dan audio visual secara profesional dengan sistem aturan tertentu untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi.
Tujuan perpustakaan adalah:
- Memberikan pelayanan kepada pengguna;
- Meningkatkan kegemaran membaca di kalangan masyarakat;
- Memperluas wawasan dan pengetahuan dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
- Fungsi Edukasi, menjadi tempat pendidikan sepanjang hayat untuk mempercepat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru;
- Fungsi Informatif, menjadi pusat informasi yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat;
- Fungsi Penelitian (Riset), sebagai pusat penelitian dengan menyediakan tempat serta berbagai informasi yang menjadi rujukan;
- Fungsi Rekreasi, sebagai pusat rekreasi di mana masyarakat dapat membaca dan mengakses sumber informasi hiburan;
- Pusat Layanan Referensi, sebagai tempat menyimpan dan temu kembali referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan;
- Pusat kerja sama antar perpustakaan, sebagai tempat untuk melakukan kerja sama dan saling melengkapi antar perpustakaan dalam menyediakan koleksi, informasi, dan katalog;
- Tempat Preservasi, sebagai tempat untuk pengumpulan, perbaikan, pengawetan dan pelestarian bahan pustaka.
- Menjadilembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta menanamkan kesadaran pentingnya pendidikan sepanjang hayat;
- Mengembangkan komunikasi untuk kolaborasi dan sharing pengetahuan serta komunikasi ilmiah lainnya;
- Mediator, motivator, fasilitator dalam usaha mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Karya Cetak, meliputi buku, surat kabar, majalah, tabloid, dan lain-lain;
- Karya Non Cetak, meliputi kaset, piringan hitam, foto, lukisan, peta, atlas, globe/bola dunia;
- Bentuk Mikro, meliputi Rol film, dan lain-lain;
- Karya dalam bentuk elektronik, meliputi pita magnetikdan cakram/disc.
- Layanan Teknis, yaitu layanan untuk mempersiapkan koleksi;
- Layanan Pengguna, yaitu Layanan Sirkulasi (peminjaman dan pengembalian) dan Layanan Referensi (menemukan informasi).
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ditandai dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communication Technology/ICT). Kemajuan tersebut menghasilkan beragam informasi yang memberikan pengaruh signifikan pada semua aspek kehidupan masyarakat.
Dampak positif kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu:
- Meningkatkan taraf hidup masyarakat, pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi mempermudah dibukanya industri yang memprodiksi barang dan jawa untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat;
- Meningkatkan produktivitas masyarakat, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menunjang transportasi dan akomodasi yang canggih sehingga mempersingkat jarak dan waktu yang secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas;
- Efektivitas dan efisiensi ruang, jarak, dan waktu dalam komunikasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mempermudah hubungan dan komunikasi antar anggota masyarakat sehingga mempererat hubungan menjadi lebih kekeluargaan (familiar).
- Adanya sikap individualistik, masyarakat semakin dimudahkan dengan adanya teknologi sehingga merasa mampu untuk mencukupi kebutuhan sendiri tanpa bantuan orang lain;
- menimbulkan pola hidup yang konsumtif, industri penyediaan barang dan jasa kebutuhan masyarakat berlimpah sehingga masyarakat lebih tertarik untuk mengkonsumsi barang dan jasasesuai kebutuhannya;
- Adanya kesenjangan sosial, terjadi karena adanya perbedaan masyarakat yang dapat menerima kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan masyarakat yang masih berpegang teguh dengan tradisi masyarakat;
- Kerusakan lingkungan hidup dengan adanya limbah dan sampah yang berlebihan.
Literasi informasi diperlukan untuk menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologidengan segala bentuk konsekuensi adanya informasi. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat memperoleh manfaat, sekaligus meminimalisir kerugian dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara efektif dan efisien.
Upaya meningkatkan kemampuan literasi informasi dapat dilakukan dengan adanya perpustakaan. Segala fasilitas, sarana dan prasarana yang dimiliki perpustakaan dapat menjadi inspirasi untuk memotivasi dan menumbuhkembangkan semangat literasi informasi.
Perpustakaan sebagai sumber informasi dapat melakukan upaya-upaya untuk membangun masyarakat literasi informasi. Upaya-upaya tersebut adalah:
- Memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai fasilitas, koleksi dan informasi yang tersedia di perpustakaan;
- Memberikan pendidikan pengguna (User Education) terutama menanamkan kesadaran banyaknya sumber informasi sekaligus bagaimana mengeksploitasi sumber-sumber informasi di perpustakaan;
- Memberikan ketrampilan dan pengetahuan dalam mengoperasikan sarana penelusuran informasi agar dapat mengakses secara efektif;
- Menyediakan fasilitas, sarana, dan prasarana yang memadai melalui implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi agar lebih efektif dan efisien dalam memanfaatkan informasi.
*) Perpustakaan dan Implementasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Era Globalisasi
Keberadaan perpustakaan sangat membantu dalam pembinaan literasi informasi. Hal tersebut diperlukan untuk memaksimalkan dampak positif dan meminimalisir dampak negatif dari peredaran informasi yang tanpa batas.
Berbagai aplikasi perpustakaan sangat mendukung adanya otomasi perpustakaan. Aplikasi perpustakaan yang populer diterapkan untuk otomasi perpustakaan adalah:
- WINISIS atau CDS / ISIS for WINDOWS
- NCI-Bookman
- Dynix
- Libertas
- Senayan Library Managemen System (SLiMS)
- Kemudahan kegiatan di perpustakaan dengan bantuan komputer;
- Efektivitas dan efisiensi kerja;
- Memberi kecepatan akses informasi yang tepat dan akurat;
- Meningkatkan kemampuan dan keahlian pustakawan;
- Adanya alternatif pelayanan perpustakaan yaitu:
- Pelayanan dalam bentuk koleksi tercetak maupun digital (Off-line)
- Pelayanan meliputi artikel jurnal, skripsi, disertasi, laporan penelitian dan materi pembelajaran e-learning.
Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!
- Dapatkaninformasi seputar perpustakaan disetiap postingan kami
- Jadilah pembaca pertama yang mengetahui informasi tersebut


