-->

Tips Akreditasi : 20 Aspek Pengembangan Koleksi perpustakaan yang Wajib Anda Ketahui

Tips Akreditasi : 20 Aspek Pengembangan Koleksi perpustakaan yang Wajib Anda Ketahui
Selamat pagi gaes, pagi ini tepatnya hari jumat 18 oktober 2018, saya akan mendongeng hasil mimpi semalam yang cukup aduhai. Mimpi kali ini terkait bayang-bayang akreditasi yang ahir-ahir ini telah selesai dikerjakan, nah ternyata terkait pengembangan koleksi sebuah perpustakaan (baca selanjutnya : pengembangan koleksi) ada hal menarik yang mungkin perlu kita dalami bersama, atau hanya sebatas untuk pengingat saja biar gak lupa.

Aduh gaes, berat deh kalo kita ngomongin koleksi, didalamnya terdapat pengembangan yang tidak ada habisnya. yang pertama ditanyakan dalam pengembangan koleksi yaitu terkait jumlah alat seleksi bahan pustaka (termasuk didalamnya koleksi tercetak maupun elektronik). Dalam hal ini sebuah perpustakaan hendaknya paling sedikit ada lima pola dan cara atau alat untuk dijadikan acuan penambahan koleksi perpustakaan, diantaranya masukan dari pemustaka, katalog penerbit, bibliografi, index, resensi, sumber internet atau lainya. Dan yang perlu diingat juga tahun cetaknya ya, jangan asal ada kemudian dijadikan acuan).

Yang kedua, jumlah buku tercetak yang dimiliki, dalam hal ini ada perbedaan jumlah untuk sekolah dasar dan sekolah menengah, pada tingkat dasar (SD) paling tidak ada 2.000 judul, sedangkan untuk Sekolah menengah (SMP atau SMA) minimal ada 2.500 Judul. Yang perlu diingat pada poin ini adalah kategori judul, bukan eksemplar, jadi jika perpustakaan saudara koleksinya ada puluhan ribu eksemplar, namun hitungan judul tidak ada 2.000, maka sebaiknya dicek ulang proses pembelian bukunya.

Ketiga, jumlah koleksi buku elektronik (ebook), dalam hal ini yang terpenting perpustakaan saudara memiliki minilal 300 judul untuk SMP/SMA, dan 100 judul untuk SD baik dalam format PDF atau lainya. Dan pastinya muncul pertanyaan apakah harus dipublikasikan atau tidak?, jawabanya lebih bagus dipublikasikan misal melalui aplikasi perpustakaan onlinenya, namun jika memang belum sanggup seperti itu boleh hanya disimpan dikomputer perpustakaan, buka laptop pribadi ya, karenan nantinya di poin sarana dan prasarana pasti ditanyakan jumlah komputer yang dimiliki, sehingga logikanya kalo belum memiliki komputer tentunya pada poin jumlah ebook tidak bias dijawab.

Pada poin ke empat, ditanyakan masalah prosentase koleksi non fiksi. Pada proses pengadaan koleksi perpustakaan (Buku) tentunya mempertimbangkan hal ini, sehingga hal ini yang akan membedakan antara gudang dengan perpustakaan. Dalam hal ini, koleksi nonfiksi paling tidak ada 55%-65% untuk SD, 65% – 75% untuk SMP, dan 75% - 85% Untuk SMA.

Buku referensi menjadi poin kelima yang diwajibkan ada disebuah perpustakaan. Perpustakaan minimal memiliki 9 jenis buku referensi untuk SMP dan SMA, sedangkan untuk jenjang SD ada 7 jenis. Jenis ini bisa berupa kamus, ensiklopedia, atlas, peta/globe, direktori, handbook, manual, biografi, statistik, pedoman. Terkait dengan jumlah buku referensi yang harus dimiliki pepustakaan menjadi pertanyaan nomor enam, yang mana pada sekolah dasar terdapat minimal 20 Judul, SMP 40 Judul, dan SMA ada 50 judul.

Gaes, sampai dengan poin ketujuh instrument pengembangan koleksi, ternyata sudah mencapai 450 kata, simak poin selanjutnya pada tulisan ini gaes, sampai ketemu lagi.

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkaninformasi seputar perpustakaan disetiap postingan kami
  • Jadilah pembaca pertama yang mengetahui informasi tersebut

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel