Jumat, Agustus 31, 2018
 | |
|
Keberadaan perpustakaan sekolah menjadi wahana vital dalam mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain sebagai jantungnya pendidikan, perpustakaan juga menjadi sumber "sensasi" (sentra saluran informasi) bagi pembaca khususnya dan masyarakat pengguna pada umumnya. Kegiatan membaca adalah kunci dalam kegiatan pembelajaran karena dengan membaca proses belajar mengajar menjadi sukses sesuai harapan masyarakat.
Gemar membaca adalah aktifitas yang dilakukan atas dasar dorongan/motivasi seseorang dalam menerjemahkan rangkaian lambang berupa huruf yang dihubungkan menjadi kata yang memiliki suatu makna. Membaca yang dilakukan mempunyai tujuan sebagai berikut:
- Tujuan umum, yaitu mendapatkan informasi, memperoleh pemahaman dan sebagai sarana rekreasi yang bermanfaat bagi pengguna perpustakaan.
- Tujuan khusus, antara lain:
b. Mengisi waktu luang (refreshing)
c. Memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya seseorang (karya ilmiah, jurnal, artikel)
Kegemaran membaca yang kita lakukan banyak memberi manfaat yang besar dalam rangka menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Manfaat yang dapat diperoleh dari gemar membaca antara lain:
- Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
- Melatih kemampuan berpikir dan meningkatkan pemahaman
- Mengasah kemampuan menulis dan berbicara di depan umum
- Sebagai sarana refleksi dan pengembangan diri
Peningkatan gemar membaca dari seseorang dapat dilakukan dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di perpustakaan sekolah. Pengelola perpustakaan (Pustakawan) sebagai tokoh sentral dalam mendorong dan meningkatkan gemar membaca harus bekerja sama dan berkolaborasi dengan sumber daya manusia di lingkungan sekolah yaitu Kepala Sekolah, guru, komite, orang tua/wali siswa serta masyarakat.
Kolaborasi antara pustakawan dan sumber daya manusia tersebut sedikit banyak dapat menunjang peningkatan aktifitas gemar membaca. Namun demikian masih ada kendala, yaitu:
a. Masih kurang/minim koleksi perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan pembaca
b. Kondisi perpustakaan yang kurang menarik/representatif
c. Faktor lingkungan yang menghambat (kesibukan, kepribadian, cuaca kurang mendukung)
Meskipun demikian kendala tersebut secara bertahap dapat diselesaikan dengan cara:
a. Menambah koleksi perpustakaan dengan koleksi buku-buku yang terbaru dan up to date sesuai dengan kebutuhan pembaca
b. Merubah penampilan perpustakaan menjadi lebih menarik/representatif dengan melengkapi sarana dan prasarana seperti televisi, Air Conditioning (AC), CCTV, multimedia (Komputer/Laptop)
c. Memberikan bimbingan minat baca untuk meningkatkan kemampuan membaca dan memotivasi untuk meningkatkan kunjungan ke perpustakaan.
Dari pengalaman penulis dalam memberikan layanan minat baca di perpustakaan sekolah, peningkatan aktifitas gemar membaca dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Memberikan stimultan/rangsangan untuk ke perpustakaan
- Memanfaatkan konten multimedia dengan cara membaca dan menonton film yang menunjang materi pelajaran dan kegiatan belajar mengajar
- Memberi panutan yang bisa diteladani dalam hal membaca di perpustakaan
- Membuat "Pojok Buku" di tempat-tempat yang mudah dijangkau oleh pengguna perpustakaan, misalnya di kelas, gazebo (taman bacaan di luar perpustakaan)
- Menggalakan promosi perpustakaan untuk menarik minat baca, seperti mengadakan bazar/pameran buku, display koleksi buku baru, memberikan reward/hadiah kepada pengguna perpustakaan untuk pengunjung dan peminjam yang paling rajin
*) Penulis adalah pustakawan di Perpustakaan RA. Kartini, SDN 1 Sidomukti - Kecamatan Kuwarasan
Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!
- Dapatkaninformasi seputar perpustakaan disetiap postingan kami
- Jadilah pembaca pertama yang mengetahui informasi tersebut